Karakter Juz 7
Dalam hal ini berarti kita merujuk pada surah ke-7 Al Quran, yaitu Al 'Araaf (tempat tertinggi). Orang yang membawa karakter Juz 7 mempunyai prestise lumayan besar, namun hal tersebut bisa berbalik jika lingkungan atau bahkan dirinya sendiri mempunyai kekurangan. Dia akan cenderung berubah menjadi seorang yang tertutup dan tidak percaya diri.
Namun karakter berdasarkan nomer juz ini tidak sedominan orang Juz 8 dan 9 yang mempunyai surah Al 'Araaf yang merupakan bagian Juz. Al 'Araaf pada Juz 7 adalah hasil dari angka 7 yang disubtitusikan kedalam urutan surah jadi bukan merupakan surah asli dari juz 7, sehingga pengaruh karakternya tidak terlalu kentara atau dominan.
Struktur surah Juz 7 terdiri dari surah Al Maidah (dari ayat 83 sampai 120, jadi jumlah ayat Al Maidah yang terdapat di Juz 7 berjumlah 38 ayat) dan surah Al An'am (dari ayat 1 sampai 110).
Al Maidah berarti hidangan dengan jumlah ayat yang terdapat di Juz 7 berjumlah 38. Kalau kita lihat urutan surah yang ke-38 adalah surah Shaad (langkah awal, rencana), artinya orang yang berjuz 7 pintar dalam hal membuat perencanaan (planner, konseptor) dan dalam melakukan sesuatu pun harus tidak boleh lepas dari rencana sehingga harus ada konsep yang jelas.
Dalam sistem lain, Shad juga memiliki arti Pintu Hati (keterbukaan). Artinya, dalam memberikan "hidangan" kepada seseorang tergantung dari hatinya, kalau hatinya sedang baik ia akan melakukan apapun yang diperintahkan orang tersebut. Namun sebaliknya, jika hatinya sedang tidak enjoy, ia akan berbuat sekehendak hatinya, tidak perduli orang tersebut suka atau tidak.
Sedangkan ayat Al An'am yang terdapat di Juz 7 berjumlah 110 ayat. Surah Al Quran yang ke 110 adalah surah An Nashr (pertolongan), boleh dibilang rasa solidaritas orang yang membawa karakter Juz ini tinggi. Bisa dibilang kegemarannya adalah menolong. Namun, hal ini juga berlaku sebaliknya, ia bisa menjadi seseorang yang akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain.
Berdasarkan kata Awal Juz
Kata yang mengawali Juz 7 dan tercetak tebal adalah
kalau kita uraikan sebagai berikut :
(wawu) urutan huruf yang ke-26 yang bermakna potensi, waktu, modal. Dalam melakukan aktifitas atau pekerjaan tertentu jangan heran bila orang yang berjuz 7 serius dan merasa enjoy dengan apa yang sedang dilakukannya, karena baginya waktu sudah menjadi bagian dari dirinya. Jeleknya, kadang kala ia lupa waktu jika sudah mengerjakan sesuatu. Hal ini bukan berarti orang yang membawa karakter juz lain tidak demikian, namun orang yang berjuz 7 mem-punyai pandangan yang spesial atau khusus dalam memandang waktu.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa orang berjuz 7 memiliki karakter yang dapat bertolak belakang tergantung modal/potensi yang dimiliki. Ia bisa menjadi seorang yang sangat optimis namun bisa juga menjadi seorang yang rendah diri. Semua itu tergantung ada atau tidaknya modal/potensi.
(alif) huruf yang pertama dalam abjad hijaiyyah yang berarti otak atau pribadi, biasanya orang yang berjuz 7 mempunyai kegemaran berfikir dan mempunyai kemampuan atau daya nalar yang lumayan. Kadang-kadang dalam menanggapi sebuah permasalahan pendekatan pertama adalah apakah masalah tersebut masuk akal atau tidak. Disinilah kelemahan orang yang berjuz 7 sehingga terkesan kaku.
(dzal) adalah huruf ke-9 yang berarti hati nurani, orang yang membawa karakter juz 7 cenderung tidak tega jika melihat ada orang yang menyentuh hatinya. Namun, hatinya tidak akan tersentuh untuk melakukan sesuatu bila hatinya tidak "sreg".
(alif) huruf ini adalah merupakan penegasan makna dari huruf yang sama yang telah dijelaskan sebelumnya.
(sin) menempati urutan yang ke-12 yang berarti ambisi, motivasi, dan alat vital. Artinya orang yang berjuz 7 mempunyai sifat ambisius, oleh karena itu hati-hatilah dengan sikap diamnya, terkadang dibaliknya terdapat maksud yang tersembunyi. Cara menghadapinya adalah dengan bersikap fair dan terbuka, tentunya dengan cara yang tidak menyinggung perasaannya..
(mim) Huruf yang ke-24 artinya kaitan, petunjuk arah. Orang yang membawa karakter juz 7 pandai mengidentifikasi sesuatu demi mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapinya.
(‘ain) Urutan huruf ke-18 yang bermakna kesehatan, pengkajian, pertimbangan. Dari makna tersebut bisa difahami bahwa orang yang berjuz 7 sekalipun mempunyai analisis yang tajam tetapi kadang-kadang terlalu banyak pertimbangan sehingga adjustment terhadap sebuah masalah terlambat.
(wawu) huruf ini juga menjadi awal juz 7 sehingga kalau tersebut lagi berarti merupakan penegasan dari makna sebelumnya.
(alif) huruf ini sudah ketiga kalinya disebutkan, berarti orang juz 7 memang gemar sekali berfikir. Jika ada gajalan atau masalah, maka hal itu akan selalu dia ingat sampai kapan pun.
Karakter Berdasarkan Tanda ‘Ain
Total jumlah tanda 'ain yang terdapat di juz 7 adalah 19 'ain. khalifah untuk kali ini hanya akan mengurai 6 tanda 'ain saja Dengan harapan pembaca belajar untuk mengurainya sendiri.
Karena jumlah 'ainnya 19, seperti pada edisi-edisi sebelumnya, akan kita jadikan 'ain tersebut sampai dengan total 'ain terbanyak Al Quran yaitu 39 'ain. Lihat tabel di bawah ini :
‘Ain 1
Angkanya adalah 1 (otak) , 9 (hati nurani), dan 11 (tali rasa, perasaan). Hal ini berarti orang yang berkarakter Juz 7 tidak tegaan dan cenderung memandang dan mengukur sesuatu dari kaca mata hati atau perasaan. Menghadapi orang yang berjuz 7 tidak boleh sembarangan karena sangat sensitif dan mudah tersinggung.
'Ain 1 ini sama dengan 'ain 20 (lihat tabel), dia akan merasa terusik jika aturan Cain 20) ditentang oleh orang lain. Hal tersebut sangat menyinggung perasaannya. Bahayanya, hal tersebut dapat berbuntut panjang menginggat pengaruh dari "jalan keluar" juz 7 (akan dijelaskan pada karakter berdasarkan halaman).
‘Ain 2
Angkanya adalah 2 (mata) ,7 (udara, paruparu) (alat vital, ambisi). Dari kombinasi ketiga angka tersebut dapat dipahami bahwa orang yang berjuz 7. Tidak suka berbasa-basi dan melihat permasalahan langsung pada akar atau intinya.
Ia orang yang bertipe mudah sekali terpancing dengan hal yang sifatnya seksual, bisa dibilang ia berlibido tinggi. Bila ia tidak dapat melampiaskan sahwatnya, ia akan menjadi seorang yang emosional. Karena 'ain ini sama dengan ‘ain 21, secara fisik ia akan mengalami ganguan pada kepala, misalnya pusing.
‘Ain 3
Angkanya adalah 3 (THT) ,7 (paru-paru, udara) ,13 (kaki, pendirian). Artinya orang yang membawa karakter juz 7 pandai membawa dan mengikuti serta menyesuaikan suasana dengan pembicaraannya. Dia juga tergolong orang yang tidak asal ngomong dan malas berbicara. Bisa dibilang, ia orang yang pantang menarik omongan. Apa yang sudah diyakini benar itulah yang dijadikan sebagai patokannya. Sehingga orang juz 7 terkesan kaku.
‘Ain ini sama dengan 'ain 22 (tujuan). Bila seseorang juz 7 sudah mulai berbicara dapat dipastikan ia memiliki tujuan tertentu.
‘Ain 4
Angkanya adalah 4 (tulang, rangka), 8 (darah, jantung) ,14 (rencana, langkah awal, perhitungan). Kolaborasi angka 4, 8, 14 menghasilkan makna orang yang berjuz 7 mahir mengatur sesuatu.
Ia cocok untuk menjadi seorang planner atau organizer yang baik. Kebanyakan rencana yang ia susun tersebut terkesan sederhana atau dengan kata lain tidak muluk-muluk. Hal ini karena 'ain 4 sama dengan 'ain 23 (manusia).
‘Ain 5
Angkanya adalah 5 (tangan, penanganan) , 7 (udara, paru-paru) , 15 ( langkah nyata). Seperti sudah dijelaskan khalifah, bahwa orang yang berjuz 7 tidak banyak bicara namun ia tergolong orang yang bisa diandalkan dalam mengerjakan sesuatu. Karena 'ain ini sama dengan 'ain 24 (waktu), inilah yang menjadi kelemahannya. Dalam menangani sesuatu, ia memiliki "waktu" sendiri, sehingga terkesan seenaknya sendiri.
‘Ain 6
Angkanya adalah 6 (sendi, syaraf, hukum), 5 (tangan, penanganan) ,16 ( intisari, dasar). Dalam tubuh kita terdiri dari banyak sekali syaraf, tersusun rapi dan teratur. Artinya, dalam mengerjakan atau menangani pekerjaan, ia sangat telaten dan rapi. Bahkan ia cukup kreatif dalam mengerjakannya.
Karakter Berdasarkan Halaman
Pada kajian verbal, halaman tidak termasuk objek kajian bahkan cenderung tidak dihiraukan dalam penyusunan atau pencetakan Al Quran. Dalam kajian struktur Al Quran halaman termasuk variabel utama dan merupakan objek yang memegang peranan penting. Sehingga dalam kajian ini terdapat bab tersendiri yang membahas tentang struktur halaman.
Seperti telah dijelaskan khalifah pada edisi yang lalu, kajian tentang halaman terbagi menjadi empat bagian yang diambil dari halaman pada setiap juznya. Uraiannya sebagai berikut :
Taktis
Taktis didapat dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 1 sampai 6 yaitu berjumlah 48 ayat. Lalu kita mencoba rujuk kedalam urutan surah Al Quran.
Urutan surah yang ke-48 adalah Al Fath (kemenangan). Berarti orang yang membawa karakter juz 7 selalu ingin menang sendiri dan baginya tidak ada kata kalah. Hal ini juga bisa berarti ia tergolong orang yang pantang menyerah dalam mengejar harapannya.
Kalaupu ia mau mengalah, dapat dipastikan ia memiliki tujuan tertentu untuk memperoleh kemenangan yang lain.
Negatif dan Positif
Negatif dan positif adalah menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 7 sampai 13. Total jumlah ayat pada halaman-halaman tersebut adalah 73 ayat. Angka 73 kalau kita subtitusikan menjadi .nomor urut surah adalah surah Al Muzzammil (yang berselimut).
Inilah kelemahan orang yang berjuz 7 dimana ia butuh orang lain untuk mengatasi ketidak percayaan dirinya, ia butuh dorongan atau bahkan butuh orang yang menunjukkan bahwa ia mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu hal.
Ia paling enggan untuk menceritakan masalah pribadinya pada kebanyakan orang. Kalaupun ia bercerita, hanya kepada orang yang dianggap paling dekat dengannya.
Jalan Keluar
Yaitu dengan menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 14 sampai 15 yang total berjumlah 16 ayat. Nomor urut surah yang ke-16 adalah an Nahl (lebah). Berarti orang yang membawa karakter Juz 7 terkadang seenaknya sendiri dan cenderung idealis dalam memecahkan permasalahan.
Karakter ini lah yang paling berbahaya dari orang juz 7: Karena sebagai jalan keluar, apabila ada orang yang pernah menyakiti hatinya, bagaimanapun caranya dendam itu harus terlampiaskan. Ia belum akan puas jika sakit hatinya belum terbalaskan.
Begitu juga kalau kita berbuat kebaikan padanya, ia akan memberikan segalanya kepada orang yang dianggap sebagai "dewa penolong”
Dasar
Halaman yang terakhir adalah halaman 16. Kalau kita menjumlahkan ayat yang terdapat didalamnya maka akan kita dapatkan angka 11. Surah yang ke-11 adalah surah Hud (Nabi Hud, simbol dari tanah).
Artinya orang yang berjuz 7 cenderung pendiam dan pandai menyimpan rahasia atau masalah. Sebagaimana sifat tanah yang tertutup dan kita tidak akan tahu apa yang terdapat didalamnya jika kita tidak menggali.
Selain itu sifat tanah juga mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita, ini adalah sebuah indikasi bahwa dia sekalipun keras atau idealis tapi masih bisa dilunakkan dengan rayuan atau bujukan.
Tanah akan menerima apa saja yang dating kepadanya, mulai dari air sampai sampah sekalipun. Dengan kata lain, orang juz 7 akan menerima apa saja yang diberikan padanya. Sehingga kesan yang ditimbulkan kurang inisiatif dan selalu pasrah dengan keadaan.
Kelemahan Fisik
Dari arti ‘ain dapat kita deteksi bahwa orang yang membawa karakter Juz 7 mempunyai kelemahan pada bagian paru-paru atau organ pernafasan. Bukan berarti sakit paruparu, namun dalam keadaan fisik yang lemah, organ yang merasakan pertama kali adalah paru-paru. Misalnya, batuk atau sesak nafas. Adapun menurut sistem lain, kelemahan fisiknya adalah rahim apabila wanita dan organ reproduksi jika ia laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar